Minggu, 12 Mei 2013

Mekanisme Peredaran Darah pada 5 Kelas



ANATOMI PERBANDINGAN &
MEKANISME PEREDARAN DARAH PADA 5 KELAS

Pisces ( Ikan )
Pisces atau ikan memiliki peredaran darah tunggal. Komponen penyusun sistem peredaran darah ikan terdiri atas cairan darah dan alat peredaran berupa jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan terdiri dari 2 ruang yaitu satu serambi (atrium)  dan sati bilik (ventrikel), atrium dengan   dinding   otot yang tipis dan ventrikel dengan   dinding   otot yang   tebal.    Jantung terdapat pada  bagian anterior     di     bawah faring. Antara serambi (atrium) dan satu bilik (ventrikel) terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah ke satu arah. Pembuluh-pembuluh darah terdiri atas vena, arteri, sinus venosus, konus arteriosus, aorta ventral, dan aorta dorsal. Konus arterious merupakan rongga penghubung atau ruang yang terletak di bagian belakang setelah jantung. Konus arteiosus berfungsi untuk menerima darah dari jantung. Sinus venosus merupakan rongga penghubung atau ruang yang terletak di bagian depan sebelum masuk jantung. Sinus venosus berfungsi untuk menerima darah dari vena.
Sistem peredaran darahnya adalah :
Darah dari seluruh tubuh à sinus venosus à atrium (serambi) à darah mengalir ke bilik à conus arteriosus à aorta ventralis à insang à ke seluruh tubuh à vena cava à sinus venosus.




Amfibi ( Katak )
Komponen penyusun sistem peredaran darah Amphibia terdiri atas cairan darah dan alat peredaran berupa jantung dan pembuluh darah. Jantung Amphibia berbentuk bulat panjang dan terbungkus oleh selaput perikardium. Jantung terdiri atas tiga ruangan, yaitu satu ventrikel dan dua atrium. Ventrikel berdinding tebal dan terletak di sebelah posterior. Atrium terdiri atas atrium dekster (serambi kanan) dan atrium sinister (serambi kiri). Katup terletak di antara atrium dan ventrikel dengan fungsi mencegah darah agar tidak berbalik arah.
Mekanisme peredaran darahnya adalah Darah vena dari seluruh tubuh à sinus venosus à serambi kananà bilik à dipompa keluar melalui arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à serambi kiri. Lintasan peredaran darah ini disebut peredaran darah paru-paru.
Selain peredaran darah paru-paru, pada katak juga terdapat peredaran darah ini disebut peredaran darah paru-paru. Selain peredaran darah paru-paru, pada katak juga terdapat peredaran darah sistemik yang lintasannya adalah sebagai berikut : Bilik à conus arteriosus à aorta ventralis à seluruh tubuh à sinus venosus à serambi kanan.

Reptil ( Buaya )
Ada 2 macam pola peredaran darah reptil yaitu pola yang terdapat pada buaya dan pola yang terdapat pada kadal, kura-kura, dan ular. Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Baik antara serambi kiri dan serambi kanan, dipisahkan oleh sekat.
Pada buaya, sekat antara bilik sudah hampir sempurna karena memiliki foramen panizzae. Foramen panizzae merupakan lubang yang terdapat di antara pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Foramen panizzae memungkinkan pemberian oksigen pada alat-alat pencernaan dan pemeliharaan keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada saat menyelam.
Mekanisme sirkulasinya adalah Darah vena dari seluruh tubuh mengalir ke sinus venosus. Dari sinus venosus darah mengalir ke serambi kanan yang selanjuntnya mengalir ke bilik kanan. Ada 2 lintasan aliran dari bilik kanan yaitu :
Lintasan yang dimulai dari bilik kanan à arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à serambi kiri.
Lintasan yang juga dimulai dari bilik kanan à aorta kiri à bergabung dengan aorta kanan.
Darah yang ditampung di serambi kiri dari vena pulmonalis akan dialirkan ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah mengalir ke aorta kanan, sebagian mengalir ke kepala dan sebagian bergabung dengan darah yang ada di aorta kiri meuju ke hati, usus, diding tubuh dan ginjal. Di dekat bilik kiri dan bilik kanan, aorta kiri berhubungan dengan aorta kanan dengan perantaraan lubang yang disebut foramen Panizsa.
Pada kura-kura, kadal, dan ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Antara serambi kiri dan serambi kanan dipisahkan oleh septum, sedangkan antara bilik kiri dengan kanan tidak dipisahkan oleh septum. Darah vena dari seluruh tubuh à sinus venosus à Serambi kanan (Serambi kanan juga menerima darah dari vena coronaria) à bilik kiri à arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à serambi kiri à bilik à sebagian darah mengalir melalui busur (lengkung) aorta kanan (menuju kepala dan sebagian bergabung dengan lengkung aorta kiri) dan sebagian mengalir melalui busur aorta kiri (menuju ke hati, usus, dinding tubuh dan ginjal).
  
Aves ( Burung )
Aves atau burung memiliki komponen penyusun sistem peredaran darah yang terdiri atas cairan darah dan alat peredaran berupa jantung dan pembuluh darah. Jantung berbentuk kerucut dan terbungkus oleh selaput perikardium. Jantung terbagi menjadi empat ruangan, yaitu dua ruang serambi dengan dinding otot yang tipis dan dua bilik dengan dinding otot yang tebal. Baik antara serambi kiri dan serambi kanan maupun antara antara bilik kiri dengan bilik kanan terdapat sekat (septum) sehingga darah ridak tercampur.
Mekamismenya adalah Darah vena dari seluruh tubuh à serambi kanan à bilik kanan à arteri pulmonalis à paru-paru à vena pulmonalis à serambi kiri à dipompa keluar menuju aorta à disebarkan ke kepala, hati, usus, dinding tubuh dan ginjal.
Pada waktu darah melalui paru-paru terjadi proses oksigenasi, yaitu proses dimana O2 dari pari-paru berdifusi ke dalam darah sehingga darah yang meninggalkan paru-paru mengandung banyak O2 dan sedikit mengandung CO2 disebut darah arteri (arterial blood). Sebaliknya darah yang mengandung sedikit O2  dan banyak mengandung CO2 disebut darah vena (venous blood).
Burung berbeda dengan mamalia dalam hal bahwa pada burung terdapat sistem porta ginjal, sedangkan mamalia tidak memiliki sistem itu. Dari uraian di atas jelas bahwa pada burung terdapat dua macam peredaran yaitu peredaran darah pendek (peredaran darah paru-paru) dan peredaran panjang (peredaran darah sistemik).
Peredaran darah panjang adalah peredaran darah yang dimulai dari bilik kiri à kapiler seluruh tubuh à serambi kanan, sedangkan peredaran darah pendek adalah peredaran darah yang dimulai dari bilik kanan à paru-paru à serambi kiri.

 Mamalia (Manusia)
Sistem peredaran darah manusia disebut system peredaran darah tertutup ganda. Sistem peredaran darah ganda meliputi peredaran darah besar dan kecil.
Peredaran darah besar merupakan peredaran darah yang dimulai dari serambi kiri jantung à bilik kiri jantung dengan membawa darah yang mengandung O2 à darah dipompa menuju  seluruh tubuh untuk mengedarkan  O2 dan zat-zat makanan. Dari seluruh tubuh, darah yang   mengandung   CO2   dibawa   melalui   vena cava superior dan inferior à serambi kanan jantung.
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari serambi kanan jantung à bilik kanan dengan membawa darah yang mengandung CO2. Dari bilik kanan, darah dipompa ke paru-paru agar terjadi pertukaran gas. Darah yang mengandung O2 dari paru-paru dibawa kembali ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Jantung beruang empat, sama seperti pada Aves. Kedua atrium dipisahkan oleh septum interatrialis, sedang kedua ventrikel dipisahkan oleh septum interventricularis. Suatu daerah tipis yang disebut fosca ovalis adalah suatu daerah pada septum interatrialis yang disebut juga foramen ovale dimana hanya ada selama perkembangan embrio fetus. Sinus venosus hanya terdapat selama perkembangan embrio yang kemudian setelah terbentuk jantung penuh, sinus venosus tadi menghilang.
eberapa vena tertentu, pada vertebrata atau embrio vertebrata, sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu alat membentuk anyaman kapiler kemudian keluar lagi menjadi vena baru dan menuju ke jantung. Sistem vena yang demikian ini disebut sistem porta.
Ada 3 sistem porta yaitu :
Sistem porta hepatis, alatnya : hepar
Sistem porta renalis, alatnya : ren
Sistem porta hipofisis, alanya : hipofisis





 free download softfile klik di sini

thenkyu for coming :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar