FERTILIZATION
by : Iffa Faiza Choirunnisa / 4401410071
FERTILISASI
adalah
proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang.
Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar.
Pada
umumnya, pembuahan mungkin saja terjadi dalam rentang satu minggu setelah calon
ibu selesai haid atau 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Dengan kata lain,
inilah masa subur calon ibu. Dalam 7 - 10 hari berikutnya, sel telur yang sudah
dibuahi akan "tertanam" (implantasi) pada dinding rahim.
Sebelum
terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masak akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebut akan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.
Ovum yang telah masak akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebut akan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran.
Tahapan
waktu dalam fertilisasi :
1. Beberapa
jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4,
8, 16 sel, dst.
2. Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam
uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap
menerima zigot.
3. Karena kontraksi otot dan gerak silia dinding
saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk
tumbuh dan berkembang.
4.
Pada hari ke-3 atau
ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang menjadi
blastula. Rongga balstosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk
blastosit. Lapisan dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan
terluar blastosit) yang berfungsi untuk
menyerap makanan dan merupakan calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan
bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.
5.
Pada hari ke-6 setelah
fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses implantasi
dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini
melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga mencegah menstruasi.
6.
Pada hari ke-12 setelah
fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.
7.
Dilanjutkan dengan fase
gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari throphoblast.
Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang
akan berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang
semakin sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.
8.
Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan
mata, tangan, dan kaki.
9.
Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak,
mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta
jari-jarinya mulai terbentuk.
10. Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah
tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta
jari-jarinya telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lahir, embrio disebut
fetus (janin).
11. Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira
sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan.
Jika
ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh sperma, jaringan penyusun dinding
rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan
luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut
dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi
(haid).
Beberapa
rintangan yang dihadapi sperma untuk dapat membuahi sel telur antara lain saat
sperma masuk ke vagina wanita, dimana terdapat banyak lipatan mikroskopik
yang mengikat sperma. Kemudian sperma akan berenang melewati pintu masuk leher
rahim, dan harus mampu melewati rintangan sel kulit ini. Banyak sperma yang
terjebak di sini, sementara sperma lainnya akan berlindung, bersiap untuk
berenang cepat dalam beberapa jam kemudian.
Vagina mengandung cairan asam yang
melindungi dirinya dari kotoran. Bakteri tidak bisa berkembang disini, begitu
juga dengan sperma. Seratus juta sperma akan mati seketika pada tahapan ini. Keberhasilan hidup sperma
tergantung dari kuat dan cepatnya ia berenang.
Bagi sperma yang bertahan, rintangan selanjutnya
adalah leher rahim, jalan menyempit ke dalam rahim. Selain itu jalannya sperma
akan terhambat oleh lendir pelindung yang berbentuk dinding. Dinding ini dapat
melindungi wanita dari bakteri agar rahim tidak rusak. Mikrobe tidak bisa
masuk. Jika dilihat dengan mikroskop, cairan ini terlihat sangat kuat dan
sangat sulit untuk ditembus.
Sperma terkuat bisa masuk, lendir akan membersihkan bakteri yang melekat pada sperma. Lendir juga akan menyiapkan tempat yang aman bagi sperma. Mereka bisa hidup di sini sampai dengan 48 jam. Di dalam rahim, sperma dapat bertahan membentuk kelompok yang saling membantu naik untuk melawan gaya gravitasi.
Sperma terkuat bisa masuk, lendir akan membersihkan bakteri yang melekat pada sperma. Lendir juga akan menyiapkan tempat yang aman bagi sperma. Mereka bisa hidup di sini sampai dengan 48 jam. Di dalam rahim, sperma dapat bertahan membentuk kelompok yang saling membantu naik untuk melawan gaya gravitasi.
Daerah sulit dalam vagina sudah
terlewati. Kemudian sperma berada di tempat
yang lebih aman. Dinding rahim menghasilkan nutrisi dan siap menerima telur.
Dan ini juga dapat membantu sperma saat beristirahat di dinding rahim. Mereka
dilengkapi enzim untuk bisa masuk ke lapisan luar telur.
Proses berikutnya sperma akan masuk ke daerah terakhir, pintu masuk menuju tuba falopi. Kurang dari satu persen sperma dapat mencapai tahap ini. Sperma dihadapkan dengan pilihan, harus masuk tuba falopi yang mana? Hanya satu tuba falopi yang memiliki telur, dan sebagian sperma akan salah memilih tuba fallopi.
Proses berikutnya sperma akan masuk ke daerah terakhir, pintu masuk menuju tuba falopi. Kurang dari satu persen sperma dapat mencapai tahap ini. Sperma dihadapkan dengan pilihan, harus masuk tuba falopi yang mana? Hanya satu tuba falopi yang memiliki telur, dan sebagian sperma akan salah memilih tuba fallopi.
Jika dilihat dengan mikroskop,
jarak telur dan sperma kurang dari satu inci ketika akan terjadinya proses
pembuahan. Dan pada waktu ini hanya tersisa sekitar seratus sperma (yang
awalnya kurang lebih 700 juta sperma) yang bisa mendekati telur. Sperma akan
bekerja dengan keras untuk menembus lapisan luar telur. Mereka akan berusaha
mendorong masuk kedalam, tapi hanya satu sperma yang dapat berhasil.
Sperma yang berhasil kemudian
menempel pada permukaan telur, enzim pada bagian kepalanya menerobos masuk ke
dalam telur. Ketika sperma berhasil masuk ke dalam sel telur, sel telur itu
akan nampak berwarna-warni. Terjadinya proses ini adalah sinyal kimia yang
masuk ke dalam sel telur. Dengan kecepatan cahaya, lapisan luar telur bertambah
semakin kuat (keras) guna mencegah sperma yang lainnya untuk masuk. Dan
disinilah sebuah kehidupan baru dimulai.
Presentasi kelompok.ku |
*download softfile : Fertilisasi (word&ppt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar