Tanaman
teh termasuk genus Camellia yang
memiliki sekitar 82 spesies, terutama tersebar dikawasan Asia Tenggara pada
garis lintang 30° sebelah utara maupun Selatan Khatulistiwa.
Selain tanaman teh (Camellia sinensis) yang dikonsumsi sebagai minuman
penyegar, Genus Camellia ini juga mencakup banyak jenis tanaman hias.
Teh
dikenal diIndonesia pada tahun 1686 ketika seorang Belanda bernama Andreas
Cleyer membawanya keIndonesia yang saat itu menggunakannya sebagai tanaman
hias. Usaha perkebunan teh pertama kali dipelopori oleh Jacobson Pemerintah
Hindia Belanda, sehingga pada masa pemerintahan Hindia Belanda Gubernur Van Den
Bosh, teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik
tanam paksa. Pada masa kemerdekaan, usaha perkebunan dan perdagangan teh juga
dilakukan oleh pihak swasta(www.Pdfound.com)
Tanaman teh
berasal dari wilayah perbatasan Negara-negara China Selatan (Yunani), Laos
Barat Laut, Muangthai Utara, Burma Timur dan India Timur Laut, yang merupakan
vegetasi hutan daerah peralihan tropis dan subtropics.
Teh memiliki potensi untuk
memenuhi kebutuhan manusia akan klorin dan flour. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa teh disamping sebagai bahan minuman, sifat antiseptic dapat
menjaga kesehatan mulut dan gigi, tenggorokan, menjaga keseimbangan mikroflora
sistem pencernaan dan meningkatkan penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang.
Pada awal dekade 90-an, peneliti menemukan bahwa teh merupakan minuman
karsinogen yang sangat efektif untuk mengurangi resiko kejangkitan dan
menghambat pertumbuhan kanker.
|
Di tengah perkebunan teh |
|
Tahap Pelayuan Daun Teh |
|
Keadaan Pabrik |
|
Pengeringan |
|
icon depan |
|
yel-yel dulu |
|
kita juara lho :D |
|
foto satu rombel |
|
Bersama tour guide |
|
Rombel 01 angkatan 2010 |
Berikut adalah Laporan Kuliah Ilmiah makul Biokimia Biologi FMIPA Unnes yang dilaksanakan pada 28 Mei 2011 di Tambi. Silahkan didownload yakk, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar